No. Hadist:
444
Bab: Fardhu
shalat
أَخْبَرَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ
سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ الدَّسْتَوَائِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ مَالِكِ بْنِ صَعْصَعَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَيْنَا أَنَا عِنْدَ الْبَيْتِ بَيْنَ
النَّائِمِ وَالْيَقْظَانِ إِذْ أَقْبَلَ أَحَدُ الثَّلَاثَةِ بَيْنَ الرَّجُلَيْنِ
فَأُتِيتُ بِطَسْتٍ مِنْ ذَهَبٍ مَلْآنَ حِكْمَةً وَإِيمَانًا فَشَقَّ مِنْ
النَّحْرِ إِلَى مَرَاقِّ الْبَطْنِ فَغَسَلَ الْقَلْبَ بِمَاءِ زَمْزَمَ ثُمَّ
مُلِئَ حِكْمَةً وَإِيمَانًا ثُمَّ أُتِيتُ بِدَابَّةٍ دُونَ الْبَغْلِ وَفَوْقَ
الْحِمَارِ ثُمَّ انْطَلَقْتُ مَعَ جِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلَام فَأَتَيْنَا
السَّمَاءَ الدُّنْيَا فَقِيلَ مَنْ هَذَا قَالَ جِبْرِيلُ قِيلَ وَمَنْ مَعَكَ
قَالَ مُحَمَّدٌ قِيلَ وَقَدْ أُرْسِلَ إِلَيْهِ مَرْحَبًا بِهِ وَنِعْمَ
الْمَجِيءُ جَاءَ فَأَتَيْتُ عَلَى آدَمَ عَلَيْهِ السَّلَام فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ
قَالَ مَرْحَبًا بِكَ مِنْ ابْنٍ وَنَبِيٍّ ثُمَّ أَتَيْنَا السَّمَاءَ
الثَّانِيَةَ قِيلَ مَنْ هَذَا قَالَ جِبْرِيلُ قِيلَ وَمَنْ مَعَكَ قَالَ
مُحَمَّدٌ فَمِثْلُ ذَلِكَ فَأَتَيْتُ عَلَى يَحْيَى وَعِيسَى فَسَلَّمْتُ
عَلَيْهِمَا فَقَالَا مَرْحَبًا بِكَ مِنْ أَخٍ وَنَبِيٍّ ثُمَّ أَتَيْنَا
السَّمَاءَ الثَّالِثَةَ قِيلَ مَنْ هَذَا قَالَ جِبْرِيلُ قِيلَ وَمَنْ مَعَكَ
قَالَ مُحَمَّدٌ فَمِثْلُ ذَلِكَ فَأَتَيْتُ عَلَى يُوسُفَ عَلَيْهِ السَّلَام
فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ قَالَ مَرْحَبًا بِكَ مِنْ أَخٍ وَنَبِيٍّ ثُمَّ أَتَيْنَا
السَّمَاءَ الرَّابِعَةَ فَمِثْلُ ذَلِكَ فَأَتَيْتُ عَلَى إِدْرِيسَ عَلَيْهِ
السَّلَام فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَقَالَ مَرْحَبًا بِكَ مِنْ أَخٍ وَنَبِيٍّ ثُمَّ
أَتَيْنَا السَّمَاءَ الْخَامِسَةَ فَمِثْلُ ذَلِكَ فَأَتَيْتُ عَلَى هَارُونَ
عَلَيْهِ السَّلَام فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ قَالَ مَرْحَبًا بِكَ مِنْ أَخٍ وَنَبِيٍّ
ثُمَّ أَتَيْنَا السَّمَاءَ السَّادِسَةَ فَمِثْلُ ذَلِكَ ثُمَّ أَتَيْتُ عَلَى
مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَقَالَ مَرْحَبًا بِكَ مِنْ أَخٍ
وَنَبِيٍّ فَلَمَّا جَاوَزْتُهُ بَكَى قِيلَ مَا يُبْكِيكَ قَالَ يَا رَبِّ هَذَا
الْغُلَامُ الَّذِي بَعَثْتَهُ بَعْدِي يَدْخُلُ مِنْ أُمَّتِهِ الْجَنَّةَ
أَكْثَرُ وَأَفْضَلُ مِمَّا يَدْخُلُ مِنْ أُمَّتِي ثُمَّ أَتَيْنَا السَّمَاءَ
السَّابِعَةَ فَمِثْلُ ذَلِكَ فَأَتَيْتُ عَلَى إِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِ السَّلَام
فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَقَالَ مَرْحَبًا بِكَ مِنْ ابْنٍ وَنَبِيٍّ ثُمَّ رُفِعَ
لِي الْبَيْتُ الْمَعْمُورُ فَسَأَلْتُ جِبْرِيلَ فَقَالَ هَذَا الْبَيْتُ
الْمَعْمُورُ يُصَلِّي فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ فَإِذَا
خَرَجُوا مِنْهُ لَمْ يَعُودُوا فِيهِ آخِرَ مَا عَلَيْهِمْ ثُمَّ رُفِعَتْ لِي
سِدْرَةُ الْمُنْتَهَى فَإِذَا نَبْقُهَا مِثْلُ قِلَالِ هَجَرٍ وَإِذَا وَرَقُهَا
مِثْلُ آذَانِ الْفِيَلَةِ وَإِذَا فِي أَصْلِهَا أَرْبَعَةُ أَنْهَارٍ نَهْرَانِ
بَاطِنَانِ وَنَهْرَانِ ظَاهِرَانِ فَسَأَلْتُ جِبْرِيلَ فَقَالَ أَمَّا
الْبَاطِنَانِ فَفِي الْجَنَّةِ وَأَمَّا الظَّاهِرَانِ فَالْبُطَاءُ وَالنَّيْل
ثُمَّ فُرِضَتْ عَلَيَّ خَمْسُونَ صَلَاةً فَأَتَيْتُ عَلَى مُوسَى فَقَالَ مَا
صَنَعْتَ قُلْتُ فُرِضَتْ عَلَيَّ خَمْسُونَ صَلَاةً قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ
بِالنَّاسِ مِنْكَ إِنِّي عَالَجْتُ بَنِي إِسْرَائِيلَ أَشَدَّ الْمُعَالَجَةِ
وَإِنَّ أُمَّتَكَ لَنْ يُطِيقُوا ذَلِكَ فَارْجِعْ إِلَى رَبِّكَ فَاسْأَلْهُ أَنْ
يُخَفِّفَ عَنْكَ فَرَجَعْتُ إِلَى رَبِّي فَسَأَلْتُهُ أَنْ يُخَفِّفَ عَنِّي
فَجَعَلَهَا أَرْبَعِينَ ثُمَّ رَجَعْتُ إِلَى مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام فَقَالَ
مَا صَنَعْتَ قُلْتُ جَعَلَهَا أَرْبَعِينَ فَقَالَ لِي مِثْلَ مَقَالَتِهِ
الْأُولَى فَرَجَعْتُ إِلَى رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ فَجَعَلَهَا ثَلَاثِينَ
فَأَتَيْتُ عَلَى مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام فَأَخْبَرْتُهُ فَقَالَ لِي مِثْلَ
مَقَالَتِهِ الْأُولَى فَرَجَعْتُ إِلَى رَبِّي فَجَعَلَهَا عِشْرِينَ ثُمَّ
عَشْرَةً ثُمَّ خَمْسَةً فَأَتَيْتُ عَلَى مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام فَقَالَ لِي
مِثْلَ مَقَالَتِهِ الْأُولَى فَقُلْتُ إِنِّي أَسْتَحِي مِنْ رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ
أَنْ أَرْجِعَ إِلَيْهِ فَنُودِيَ أَنْ قَدْ أَمْضَيْتُ فَرِيضَتِي وَخَفَّفْتُ
عَنْ عِبَادِي وَأَجْزِي بِالْحَسَنَةِ عَشْرَ أَمْثَالِهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Ya'qub bin
Ibrahim dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Yahya bin
Sa'id dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Hisyam
Ad-Dastawaa'i dia berkata; Telah menceritakan kepada kami
Qatadah dari Anas bin Malik dari Malik bin
Sha'sha'ah
bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketika saya di depan Ka'bah
antara tidur dan terjaga, tiba-tiba datang salah satu dari tiga orang yang ada
di tengah-tengah dengan membawa ember emas yang isinya penuh hikmah dan iman,
maka ia membelahku dari kerongkongan sampai perut, kemudian mencuci hati dengan
air zamzam, lalu diisi hikmah dan iman. Lantas aku didatangkan seekor hewan
tunggangan yang lebih kecil dari baghal (hewan hasil perkawinan silang antara
kuda dan keledai-penerj) dan lebih besar dari keledai. Selanjutnya aku diajak
pergi oleh Jibril Alaihis Salam. Kami sampai ke langit dunia, lalu kami ditanya,
Siapa ini? 'dia menjawab, Jibril. Lalu ditanya lagi, "siapa yang bersamamu?"
Jibril menjawab, 'Muhammad'. Dia ditanya lagi, dia sudah diutus kepada-Nya?
Selamat datang, tamu mulia telah datang! Lalu aku mendatangi Adam? laihis Salam
dan mengucapkan salam kepadanya, dia berkata, Selamat datang putra dan nabiku!
Kemudian kami datang ke langit kedua dan ditanya, Siapa ini? Jibril menjawab,
'Jibril'. Ditanya lagi, 'Siapa yang bersamamu? Ia menjawab, 'Muhammad'. Lalu
terjadilah apa yang terjadi saat bersama Adam. Aku datang kepada Yahya dan Isa
dan mengucapkan salam kepada keduanya, lalu keduanya menjawab, Selamat datang
wahai saudara dan nabi yang mulia! Selanjutnya kami datang ke langit yang
ketiga, dan dia (Jibril) ditanya, 'Siapa ini? Ia menjawab, 'Jibril'. Lalu
ditanya lagi, 'Siapa yang bersamamu? Ia menjawab 'Muhammad'. Lalu terjadilah hal
yang sama dengan yang sebelumnya. Lalu aku bertemu dengan Yusuf Alaihis Salam,
dan kuucapkan salam kepadanya, lalu ia menjawab; 'Selamat datang wahai saudaraku
dan Nabi yang mulia! Kemudian kami sampai ke langit yang keempat dan terjadi
seperti yang terjadi pada sebelumnya, aku datang kepada Idris Alaihis Salam, dan
kuucapkan salam kepadanya, lalu ia menjawab, 'Selamat datang wahai saudaraku dan
nabi yang mulia. Kemudian kami datang ke langit yang kelima dan terjadi seperti
yang sebelumnya, aku datang kepada Harun Alaihis Salam dan kuucapkan salam
kepadanya, lalu dia menjawab. Selamat datang saudara dan nabiku! Lalu kami
datang ke langit yang ke enam, dan terjadi seperti itu juga, dan aku datang
kepada Musa? laihis Salam dan aku ucapkan salam kepadanya, lalu ia menjawab,
'Selamat datang wahai saudaraku dan nabi yang mulia!. Setelah aku melewatinya,
ia menangis, maka ia ditanya, 'Kenapa kamu menangis? 'Ia menjawab, 'Wahai
Tuhanku, pemuda ini diutus setelah masaku, namun umatnya yang masuk surga lebih
banyak dan lebih utama dari pada umatku. Kemudian kami datang ke langit ke tujuh
dan juga terjadi seperti yang sebelumnya, aku datang kepada Ibrahim? laihis
Salam dan kuucapkan salam kepadanya, lalu ia menjawab, 'Selamat datang wahai
puteraku dan nabi yang mulia! Kemudian aku diangkat ke Baitul Makmur. Aku
bertanya kepada Jibril tentang hal itu, dan ia menjawab, 'Inilah Baitul Makmur.
Pada tiap hari ada tujuh puluh ribu malaikat yang shalat di dalamnya. Bila
mereka keluar daripadanya, mereka tak kembali lagi. Kemudian aku diangkat ke
Sidratul Muntaha, dan aku mendapati pohon yang buahnya besar seperti tempayan,
daunnya seperti telinga gajah, dan di dasarnya ada empat sungai. Dua sungai yang
tersembunyi dan dua sungai yang nampak jelas. Maka aku bertanya kepada Jibril,
diapun menjawab; Adapun dua sungai yang tersembunyi dia adalah sungai dalam
surga, sedangkan dua sungai yang nampak jelas adalah sungai Eufrat dan sungai
Nil. Kemudian diwajibkan shalat lima puluh kali kepadaku. Aku kemudian datang
kepada Musa, dan dia berkata, 'Apa yang engkau perbuat? Aku menjawab, 'Telah
diwajibkan kepadaku shalat lima puluh kali. 'Dia berkata, 'Aku lebih mengetahui
keadaan manusia dari pada kamu. Aku telah mencoba sekuat tenaga pada Bani
Israil. Umatmu tidak akan mampu mengembannya, maka kembalilah ke Rabbmu dan
mintalah keringanan kepada-Nya'. Maka Aku kembali lagi ke Rabbku dan aku meminta
keringanan kepada-Nya, dan Allah menguranginya menjadi empat puluh kali.
Kemudian aku kembali ke Musa? laihis Salam dan ia berkata, 'Apa yang kamu
perbuat? 'Aku menjawab, 'Dia menguranginya menjadi empat puluh kali. Lalu dia
berkata seperti perkataannya yang pertama kali, maka aku kembali lagi ke Rabbku
Azza wa Jalla. Dan Dia menguranginya menjadi tiga puluh. Lantas aku datang
kepada Musa Alaihis salam untuk memberitahukannya, dan dia berkata seperti
perkataan yang semula. Aku lalu kembali lagi ke Rabbku dan Dia menguranginya
menjadi dua puluh kali. Kemudian sepuluh kali, dan terakhir menjadi lima kali.
Lalu aku datang kepada Musa Alaihis salam, dan beliau berkata seperti
perkataannya yang pertama, namun aku malu untuk kembali kepada Allah Azza wa
Jalla." Lalu dia (Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam) diseru "Telah
kutetapkan kewajiban-Ku, telah kuringankan hamba-Ku, dan akan dibalas tiap
kebaikan dengan sepuluh pahala.
No. Hadist:
445
Bab: Fardhu
shalat
أَخْبَرَنَا يُونُسُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ
وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ
وَابْنُ حَزْمٍ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَضَ
اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى أُمَّتِي خَمْسِينَ صَلَاةً فَرَجَعْتُ بِذَلِكَ
حَتَّى أَمُرَّ بِمُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام فَقَالَ مَا فَرَضَ رَبُّكَ عَلَى
أُمَّتِكَ قُلْتُ فَرَضَ عَلَيْهِمْ خَمْسِينَ صَلَاةً قَالَ لِي مُوسَى فَرَاجِعْ
رَبَّكَ عَزَّ وَجَلَّ فَإِنَّ أُمَّتَكَ لَا تُطِيقُ ذَلِكَ فَرَاجَعْتُ رَبِّي
عَزَّ وَجَلَّ فَوَضَعَ شَطْرَهَا فَرَجَعْتُ إِلَى مُوسَى فَأَخْبَرْتُهُ فَقَالَ
رَاجِعْ رَبَّكَ فَإِنَّ أُمَّتَكَ لَا تُطِيقُ ذَلِكَ فَرَاجَعْتُ رَبِّي عَزَّ
وَجَلَّ فَقَالَ هِيَ خَمْسٌ وَهِيَ خَمْسُونَ لَا يُبَدَّلُ الْقَوْلُ لَدَيَّ
فَرَجَعْتُ إِلَى مُوسَى فَقَالَ رَاجِعْ رَبَّكَ فَقُلْتُ قَدْ اسْتَحْيَيْتُ مِنْ
رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ
Telah mengabarkan kepada kami
Yunus bin
Abdul A'la
dia berkata; Telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahab dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku
Yunus dari Ibnu Syihab, Anas bin Malik dan Ibnu Hazm berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Allah Azza wa Jalla mewajibkan umatku shalat lima puluh
kali, lalu aku kembali melewati nabi Musa? laihis Salam dan berkata apa yang
Allah wajibkan kepada umatmu? ` aku menjawab `Allah mewajibkan mereka shalat
lima puluh kali`. Musa berkata kepadaku kembalilah ke Rabbmu Azza wa Jalla,
karena umatmu tidak akan mampu mengembannya`. Lalu aku kembali kepada Rabbku,
dan dia memotong separuhnya. Kemudian aku kembali kepada Musa? laihis Salam dan
kuberitahu hasilnya. Ia berkata, `kembali ke Rabb-mu, karena umatmu tidak akan
mampu mengembannya`. Lalu aku kembali lagi ke Rabbku Azza wa Jalla dan Allah
berfirman: ` (shalat) itu lima kali dan itu (sama dengan) lima puluh kali. Ini
ketetapan-Ku yang tidak akan Ku-ganti lagi kemudian aku kembali lagi ke Musa?
laihis Salam dan dia berkata; kembali lagi ke Rabbmu dan aku berkata, `Aku malu
terhadap Rabbku Azza Wa Jalla.
No. Hadist:
446
Bab: Fardhu
shalat
أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنَا مَخْلَدٌ عَنْ
سَعِيدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ أَبِي مَالِكٍ قَالَ
حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ أُتِيتُ بِدَابَّةٍ فَوْقَ الْحِمَارِ وَدُونَ الْبَغْلِ خَطْوُهَا
عِنْدَ مُنْتَهَى طَرْفِهَا فَرَكِبْتُ وَمَعِي جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام
فَسِرْتُ فَقَالَ انْزِلْ فَصَلِّ فَفَعَلْتُ فَقَالَ أَتَدْرِي أَيْنَ صَلَّيْتَ
صَلَّيْتَ بِطَيْبَةَ وَإِلَيْهَا الْمُهَاجَرُ ثُمَّ قَالَ انْزِلْ فَصَلِّ
فَصَلَّيْتُ فَقَالَ أَتَدْرِي أَيْنَ صَلَّيْتَ صَلَّيْتَ بِطُورِ سَيْنَاءَ
حَيْثُ كَلَّمَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام ثُمَّ قَالَ
انْزِلْ فَصَلِّ فَنَزَلْتُ فَصَلَّيْتُ فَقَالَ أَتَدْرِي أَيْنَ صَلَّيْتَ
صَلَّيْتَ بِبَيْتِ لَحْمٍ حَيْثُ وُلِدَ عِيسَى عَلَيْهِ السَّلَام ثُمَّ دَخَلْتُ
بَيْتَ الْمَقْدِسِ فَجُمِعَ لِي الْأَنْبِيَاءُ عَلَيْهِمْ السَّلَام فَقَدَّمَنِي
جِبْرِيلُ حَتَّى أَمَمْتُهُمْ ثُمَّ صُعِدَ بِي إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا
فَإِذَا فِيهَا آدَمُ عَلَيْهِ السَّلَام ثُمَّ صُعِدَ بِي إِلَى السَّمَاءِ
الثَّانِيَةِ فَإِذَا فِيهَا ابْنَا الْخَالَةِ عِيسَى وَيَحْيَى عَلَيْهِمَا
السَّلَام ثُمَّ صُعِدَ بِي إِلَى السَّمَاءِ الثَّالِثَةِ فَإِذَا فِيهَا يُوسُفُ
عَلَيْهِ السَّلَام ثُمَّ صُعِدَ بِي إِلَى السَّمَاءِ الرَّابِعَةِ فَإِذَا فِيهَا
هَارُونُ عَلَيْهِ السَّلَام ثُمَّ صُعِدَ بِي إِلَى السَّمَاءِ الْخَامِسَةِ
فَإِذَا فِيهَا إِدْرِيسُ عَلَيْهِ السَّلَام ثُمَّ صُعِدَ بِي إِلَى السَّمَاءِ
السَّادِسَةِ فَإِذَا فِيهَا مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام ثُمَّ صُعِدَ بِي إِلَى
السَّمَاءِ السَّابِعَةِ فَإِذَا فِيهَا إِبْرَاهِيمُ عَلَيْهِ السَّلَام ثُمَّ
صُعِدَ بِي فَوْقَ سَبْعِ سَمَوَاتٍ فَأَتَيْنَا سِدْرَةَ الْمُنْتَهَى
فَغَشِيَتْنِي ضَبَابَةٌ فَخَرَرْتُ سَاجِدًا فَقِيلَ لِي إِنِّي يَوْمَ خَلَقْتُ
السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ فَرَضْتُ عَلَيْكَ وَعَلَى أُمَّتِكَ خَمْسِينَ صَلَاةً
فَقُمْ بِهَا أَنْتَ وَأُمَّتُكَ فَرَجَعْتُ إِلَى إِبْرَاهِيمَ فَلَمْ يَسْأَلْنِي
عَنْ شَيْءٍ ثُمَّ أَتَيْتُ عَلَى مُوسَى فَقَالَ كَمْ فَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكَ
وَعَلَى أُمَّتِكَ قُلْتُ خَمْسِينَ صَلَاةً قَالَ فَإِنَّكَ لَا تَسْتَطِيعُ أَنْ
تَقُومَ بِهَا أَنْتَ وَلَا أُمَّتُكَ فَارْجِعْ إِلَى رَبِّكَ فَاسْأَلْهُ
التَّخْفِيفَ فَرَجَعْتُ إِلَى رَبِّي فَخَفَّفَ عَنِّي عَشْرًا ثُمَّ أَتَيْتُ
مُوسَى فَأَمَرَنِي بِالرُّجُوعِ فَرَجَعْتُ فَخَفَّفَ عَنِّي عَشْرًا ثُمَّ
رُدَّتْ إِلَى خَمْسِ صَلَوَاتٍ قَالَ فَارْجِعْ إِلَى رَبِّكَ فَاسْأَلْهُ
التَّخْفِيفَ فَإِنَّهُ فَرَضَ عَلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ صَلَاتَيْنِ فَمَا قَامُوا
بِهِمَا فَرَجَعْتُ إِلَى رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ فَسَأَلْتُهُ التَّخْفِيفَ فَقَالَ
إِنِّي يَوْمَ خَلَقْتُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ فَرَضْتُ عَلَيْكَ وَعَلَى
أُمَّتِكَ خَمْسِينَ صَلَاةً فَخَمْسٌ بِخَمْسِينَ فَقُمْ بِهَا أَنْتَ وَأُمَّتُكَ
فَعَرَفْتُ أَنَّهَا مِنْ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى صِرَّى فَرَجَعْتُ إِلَى
مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام فَقَالَ ارْجِعْ فَعَرَفْتُ أَنَّهَا مِنْ اللَّهِ
صِرَّى أَيْ حَتْمٌ فَلَمْ أَرْجِعْ
Telah mengabarkan kepada kami
Amr bin
Hisyam dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Makhlad dari Sa'id bin Abdul
Aziz dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Yazid bin Abu
Malik dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Anas bin
Malik bahwa
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Aku diberi seekor hewan
tunggangan yang lebih kecil dari baghal (hewan hasil perkawinan silang antara
kuda dan keledai - penerj) dan lebih besar dari keledai yang langkahnya secepat
mata memandang. Aku dan Jibril? laihis Salam naik ke atasnya, dan kamipun
berjalan. Kemudian Jibril? laihis Salam berkata; 'Turun dan shalatlah!. Lalu
akupun shalat. Dia (Jibril? laihis Salam) bertanya; Tahukah kamu di mana kamu
shalat?. kamu shalat di Thaibah, yang ke sanalah orang-orang hendaknya pergi
berhijrah. Kemudian Jibril? laihis Salam berkata lagi; "Turun dan shalatlah!".
Lalu akupun shalat. Jibril? laihis Salam bertanya, Tahukah kamu dimana kamu
shalat?, sesungguhnya kamu shalat di Tursina', yang di situlah Allah berbicara
kepada Musa? laihis Salam. Kemudian Jibril? laihis Salam berkata; "Turun dan
Shalatlah!. Maka aku turun dan shalat. Dia bertanya lagi tahukah kamu dimana
kamu shalat?, kamu shalat di Baitul Lahm, yang di situlah Isa? laihis Salam
dilahirkan. Kemudian aku masuk ke Baitul Maqdis, dan dikumpulkanlah para Nabi
'Alaihimus Salam bagiku. Lalu aku disuruh Jibril? laihis Salam untuk maju
mengimami mereka. Selanjutnya aku diajak naik ke langit dunia dan di sana ada
Adam? laihis Salam. Lalu aku diajak naik ke langit yang kedua, dan ternyata di
sana ada Isa dan Yahya Alaihimus Salam. Lalu aku diajak ke langit yang ketiga,
dan ternyata di sana ada Yusuf? laihis Salam. Kemudian aku diajak ke langit yang
ke empat, dan ternyata di sana ada Harun? laihis Salam. Lalu aku diajak ke
langit yang ke lima, dan ternyata di sana ada Idris? laihis Salam. Selanjutnya
aku diajak ke langit yang ke enam, dan ternyata di sana ada Musa? laihis Salam.
Lalu aku diajak ke langit yang ke tujuh, dan ternyata di sana ada Ibrahim?
laihis Salam. Kemudian aku diangkat ke atas tujuh langit hingga kami sampai di
Sidratul Muntaha, dan tiba-tiba awan menutupiku akupun tersungkur sujud, lalu
dikatakan kepadaku: Sesungguhnya pada hari Aku menciptakan langit dan bumi, Aku
mewajibkan shalat lima puluh kali kepadamu dan kepada umatmu, maka kerjakanlah
olehmu dan oleh umatmu, lalu aku kembali menemui Ibrahim, namun dia tidak
memintaku sesuatupun, kemudian aku menemui Musa, dan dia bertanya kepadaku;
'Berapa jumlah kewajiban yang Allah tetapkan kepadamu dan umatmu, aku menjawab:
Shalat lima puluh kali. Musa berkata; engkau dan umatmu tidak akan mampu
melaksanakannya, kembalilah kepada Rabbmu dan mintalah kepada-Nya keringanan.
Aku pun kembali kepada Rabbku, lalu Dia menguranginya sepuluh, lalu aku menemui
Musa, namun ia menyuruhku kembali, aku pun kembali dan Allah mengurangi lagi
sepuluh, hal itu terjadi berulang-ulang hingga akhirnya menjadi lima kali. Tapi
Musa tetap menyuruhku kembali meminta keringanan, sebagaimana Allah wajibkan
kepada bani Israil dua kali shalat, itupun mereka tidak mampu melaksanakannya,
lalu aku kembali kepada Rabbku agar menguranginya lagi, Allah menjawab:
Sesungguhnya ketika aku menciptakan langit dan bumi, Aku mewajibkan shalat lima
puluh kali kepadamu dan umatmu, maka yang lima kali ini sama nilainya dengan
lima puluh kali, kerjakanlah olehmu dan umatmu. Akupun menyadari bahwa perintah
itu dari Allah Tabaraka wa Ta'ala. Lalu Aku kembali kepada Musa? laihis Salam,
Ia pun berkata; Kembalilah. Tapi aku tidak kembali lagi karena itu adalah
ketetapan Allah yang sudah pasti."
No. Hadist:
447
Bab: Fardhu
shalat
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ
آدَمَ قَالَ حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ مِغْوَلٍ عَنْ الزُّبَيْرِ بْنِ عَدِيٍّ عَنْ
طَلْحَةَ بْنِ مُصَرِّفٍ عَنْ مُرَّةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ لَمَّا أُسْرِيَ
بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْتُهِيَ بِهِ إِلَى
سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى وَهِيَ فِي السَّمَاءِ السَّادِسَةِ وَإِلَيْهَا يَنْتَهِي
مَا عُرِجَ بِهِ مِنْ تَحْتِهَا وَإِلَيْهَا يَنْتَهِي مَا أُهْبِطَ بِهِ مِنْ
فَوْقِهَا حَتَّى يُقْبَضَ مِنْهَا قَالَ { إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَى } قَالَ فَرَاشٌ مِنْ ذَهَبٍ فَأُعْطِيَ ثَلَاثًا الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ
وَخَوَاتِيمُ سُورَةِ الْبَقَرَةِ وَيُغْفَرُ لِمَنْ مَاتَ مِنْ أُمَّتِهِ لَا
يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا الْمُقْحِمَاتُ
Telah
mengabarkan kepada kami Ahmad bin
Sulaiman dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Yahya bin
Adam dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Malik bin
Mighwal dari
Zubair bin
'Adi dari
Thalhah bin
Musharrif
dari Murrah dari Abdulah dia berkata; " Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
diisra'kan beliau sampai ke Sidratul Muntaha, yaitu satu tempat di langit yang
ke enam dan sampai di situlah berakhirnya semua yang naik dari bawah dan sampai
di situ pula semua yang turun dari atas hingga dapat terpegang. Nabi shallallahu
'alaihi wasallam kemudian membacakan ayat: "Ketika Sidratul Muntaha diliputi
oleh sesuatu yang meliputinya" (Qs. An-Najm (53): 16) Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: " (Yang meliputi Sidratul Muntaha) adalah kupu-kupu
dari emas, lalu aku diberi tiga hal, yaitu shalat lima waktu, akhir-akhir surat
Al Baqarah, dan orang yang mati dari umatku diampuni, asalkan tidak menyekutukan
Allah Azza Wa Jalla dengan sesuatupun."
No. Hadist:
448
Bab: Dimana
shalat diwajibkan
أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ عَنْ ابْنِ وَهْبٍ قَالَ
أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ أَنَّ عَبْدَ رَبِّهِ بْنَ سَعِيدٍ حَدَّثَهُ
أَنَّ الْبُنَانِيَّ حَدَّثَهُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ الصَّلَوَاتِ
فُرِضَتْ بِمَكَّةَ وَأَنَّ مَلَكَيْنِ أَتَيَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَهَبَا بِهِ إِلَى زَمْزَمَ فَشَقَّا بَطْنَهُ وَأَخْرَجَا
حَشْوَهُ فِي طَسْتٍ مِنْ ذَهَبٍ فَغَسَلَاهُ بِمَاءِ زَمْزَمَ ثُمَّ كَبَسَا
جَوْفَهُ حِكْمَةً وَعِلْمًا
Telah mengabarkan kepada kami
Sulaiman bin
Daud dari
Ibnu
Wahab dia
berkata; Telah mengabarkan kepadaku Amr bin Al
Haritst
bahwa seorang budak tuannya - Ibnu Sa'id - berkata kepadanya; Sesungguhnya
Al
Bunani
berkata kepadanya, dari Anas bin
Malik bahwa
shalat diwajibkan di Makkah, dan ada dua Malaikat datang kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. Keduanya pergi membawa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam ke sumur zamzam, lalu membelah perutnya dan mencuci dengan air
zamzam. Setelah itu memasukkan ke dalam hatinya hikmah dan ilmu.
No. Hadist:
449
Bab:
Bagaimana shalat diwajibkan
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَنْبَأَنَا سُفْيَانُ
عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ أَوَّلَ مَا فُرِضَتْ
الصَّلَاةُ رَكْعَتَيْنِ فَأُقِرَّتْ صَلَاةُ السَّفَرِ وَأُتِمَّتْ صَلَاةُ
الْحَضَرِ
Telah mengabarkan kepada kami
Ishaq bin
Ibrahim dia
berkata; Telah memberitakan kepada kami Sufyan dari Az-Zuhri dari Urwah dari Aisyah Radliyallahu'anha dia berkata; " Shalat
yang pertama kali diwajibkan adalah dua raka'at. Lalu ditetapkan untuk shalat
dalam perjalanan, dan disempurnakan (menjadi empat raka'at) shalat bagi yang
menetap (tidak bepergian).
No. Hadist:
450
Bab:
Bagaimana shalat diwajibkan
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ هَاشِمٍ الْبَعْلَبَكِّيُّ قَالَ
أَنْبَأَنَا الْوَلِيدُ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو عَمْرٍو يَعْنِي الْأَوْزَاعِيَّ
أَنَّهُ سَأَلَ الزُّهْرِيَّ عَنْ صَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِمَكَّةَ قَبْلَ الْهِجْرَةِ إِلَى الْمَدِينَةِ قَالَ أَخْبَرَنِي
عُرْوَةُ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ الصَّلَاةَ عَلَى
رَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوَّلَ مَا فَرَضَهَا رَكْعَتَيْنِ
رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ أُتِمَّتْ فِي الْحَضَرِ أَرْبَعًا وَأُقِرَّتْ صَلَاةُ
السَّفَرِ عَلَى الْفَرِيضَةِ الْأُولَى
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Hasyim AlBa'labaki dia berkata; Telah memberitakan kepada kami
Al
Walid dia
berkata; Telah mengabarkan kepadaku Abu Amr yaitu Al
Auza`i bahwa
ia pernah bertanya kepada Az-Zuhri cara shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam saat di Makkah (sebelum hijrah ke Madinah).
Az-Zuhri menjawab; Telah mengabarkanku Urwah dari Aisyah Radliyallahu'anha dia berkata; " Allah
Azza Wa Jalla mewajibkan shalat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
yang pertama kalinya sebanyak dua raka'at, kemudian disempurnakan menjadi empat
raka'at bagi yang menetap, dan ditetapkan shalat safar dua raka'at seperti awal
mulanya.
No. Hadist:
451
Bab:
Bagaimana shalat diwajibkan
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ عَنْ مَالِكٍ عَنْ صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ
عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ فُرِضَتْ الصَّلَاةُ رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ
فَأُقِرَّتْ صَلَاةُ السَّفَرِ وَزِيدَ فِي صَلَاةِ الْحَضَرِ
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah dari Malik dari Shalih bin Kaisan dari Urwah dari Aisyah Radliyallahu'anha dia berkata; " Telah
diwajibkan shalat, dua raka'at-dua raka'at, maka ditetapkan untuk shalat safar,
dan ditambah (dua raka'at) shalat bagi yang tidak bepergian.
No. Hadist:
452
Bab:
Bagaimana shalat diwajibkan
أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى وَعَبْدُ
الرَّحْمَنِ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ بُكَيْرِ بْنِ الْأَخْنَسِ
عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ فُرِضَتْ الصَّلَاةُ عَلَى لِسَانِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْحَضَرِ أَرْبَعًا وَفِي
السَّفَرِ رَكْعَتَيْنِ وَفِي الْخَوْفِ رَكْعَةً
Telah mengabarkan kepada kami
Amr bin
Ali dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami yahya dan Abdurrahman keduanya berkata; Telah menceritakan
kepada kami Abu 'Awanah dari Bukair bin Al Akhnas dari Mujahid dari Ibnu Abbas dia berkata; " Shalat diwajibkan lewat
lisan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bagi yang tidak berpergian empat
raka'at, dalam keadaan safar dua raka'at, dalam keadaan takut satu raka'at.
No. Hadist:
453
Bab:
Bagaimana shalat diwajibkan
أَخْبَرَنَا يُوسُفُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ
مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الشُّعَيْثِيُّ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ هِشَامٍ عَنْ أُمَيَّةَ
بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ خَالِدِ بْنِ أَسِيدٍ أَنَّهُ قَالَ لِابْنِ عُمَرَ
كَيْفَ تَقْصُرُ الصَّلَاةَ وَإِنَّمَا قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { لَيْسَ عَلَيْكُمْ
جُنَاحٌ أَنْ تَقْصُرُوا مِنْ الصَّلَاةِ إِنْ خِفْتُمْ } فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ
يَا ابْنَ أَخِي إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَانَا
وَنَحْنُ ضُلَّالٌ فَعَلَّمَنَا فَكَانَ فِيمَا عَلَّمَنَا أَنَّ اللَّهَ عَزَّ
وَجَلَّ أَمَرَنَا أَنْ نُصَلِّيَ رَكْعَتَيْنِ فِي السَّفَرِ قَالَ الشُّعَيْثِيُّ
وَكَانَ الزُّهْرِيُّ يُحَدِّثُ بِهَذَا الْحَدِيثِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي
بَكْرٍ
Telah mengabarkan kepada kami
Yusuf bin
Sa'id dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Hajaj bin
Muhammad dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah
As-Syu'atsi
dari Abdullah
bin Abu Bakr bin Al Harits bin Hisyam dari Umayah bin Abdullah bin khalid bin
Usaid bahwa
dia pernah bertanya kepada Ibnu Umar, bagaimana engkau menqashar (meringkas)
shalat, sedang Allah Azza Wa Jalla berfirman: Tidak ada dosa bagi kalian untuk
menqashar (meringkas) shalat jika kalian dalam keadaan takut?
Ibnu
Umar
berkata; wahai anak saudaraku, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang
kepada kami dan kami dalam keadaan tersesat, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam mengajari kami, dan yang diajarkan antara lain adalah Allah Azza Wa
Jalla memerintah shalat dua raka'at bila kita dalam perjalanan. Asyu'atsi
berkata; Az-Zuhri pernah mengatakan hadits ini dari Abdullah bin Abu
Bakr.
No. Hadist:
454
Bab: Berapa
kali diwajibkan sehari-semalam?
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ عَنْ مَالِكٍ عَنْ أَبِي سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ
أَنَّهُ سَمِعَ طَلْحَةَ بْنَ عُبَيْدِ اللَّهِ يَقُولُ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ أَهْلِ نَجْدٍ ثَائِرَ الرَّأْسِ
نَسْمَعُ دَوِيَّ صَوْتِهِ وَلَا نَفْهَمُ مَا يَقُولُ حَتَّى دَنَا فَإِذَا هُوَ
يَسْأَلُ عَنْ الْإِسْلَامِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ خَمْسُ صَلَوَاتٍ فِي الْيَوْمِ وَاللَّيْلَةِ قَالَ هَلْ عَلَيَّ
غَيْرُهُنَّ قَالَ لَا إِلَّا أَنْ تَطَّوَّعَ قَالَ وَصِيَامُ شَهْرِ رَمَضَانَ
قَالَ هَلْ عَلَيَّ غَيْرُهُ قَالَ لَا إِلَّا أَنْ تَطَّوَّعَ وَذَكَرَ لَهُ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الزَّكَاةَ قَالَ هَلْ عَلَيَّ
غَيْرُهَا قَالَ لَا إِلَّا أَنْ تَطَّوَّعَ فَأَدْبَرَ الرَّجُلُ وَهُوَ يَقُولُ
وَاللَّهِ لَا أَزِيدُ عَلَى هَذَا وَلَا أَنْقُصُ مِنْهُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفْلَحَ إِنْ صَدَقَ
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah dari Malik dari Abu Suhail dari Bapaknya bahwa dia mendengar Thalhah bin
Ubaidillah
berkata; Seseorang yang rambutnya acak-acakan -dari penduduk Najed- datang
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kami mendengar logat suaranya,
tetapi kami tidak paham dengan perkataannya hingga dia mendekat dan ternyata dia
bertanya tentang Islam. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata
kepadanya: Shalat lima kali sehari semalam. Dia bertanya lagi; Apakah ada
kewajiban bagiku selainnya? Rasulullah menjawab: Tidak ada kecuali kamu mau
melakukan sunnah-sunnahnya. Rasulullah menambahkan puasa bulan Ramadhan, dia
berkata apakah ada kewajiban lain bagiku? Rasulullah menjawab; Tidak ada kecuali
kamu mau melakukannya secara sukarela (puasa sunnah). Selanjutnya Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan tentang zakat dan dia berkata; Apakah
ada kewajiban yang lain bagiku? Rasul shallallahu 'alaihi wasallam menjawab:
Tidak, kecuali kamu mau melakukannya secara sukarela. Kemudian dia mundur ke
belakang sambil berkata; Demi Allah aku tidak akan menambah atau mengurangi hal
tersebut. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dia selamat jika
jujur."
No. Hadist:
455
Bab: Berapa
kali diwajibkan sehari-semalam?
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا نُوحُ بْنُ قَيْسٍ عَنْ
خَالِدِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ سَأَلَ رَجُلٌ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَمْ
افْتَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى عِبَادِهِ مِنْ الصَّلَوَاتِ قَالَ
افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَى عِبَادِهِ صَلَوَاتٍ خَمْسًا قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ
هَلْ قَبْلَهُنَّ أَوْ بَعْدَهُنَّ شَيْئًا قَالَ افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَى
عِبَادِهِ صَلَوَاتٍ خَمْسًا فَحَلَفَ الرَّجُلُ لَا يَزِيدُ عَلَيْهِ شَيْئًا
وَلَا يَنْقُصُ مِنْهُ شَيْئًا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِنْ صَدَقَ لَيَدْخُلَنَّ الْجَنَّةَ
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah dia berkata; Telah menceritakan kepada kami
Nuh bin
Qais dari
Khalid bin
Qais dari
Qatadah dari Anas
dia berkata; "Ada seorang laki-laki yang bertanya pada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam."Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, berapa kali
Allah Azza Wa Jalla mewajibkan shalat kepada hamba-Nya?". Beliau shallallahu
'alaihi wasallam menjawab; "Allah Azza Wa Jalla mewajibkan shalat lima kali
(waktu) kepada hamba-Nya". Dia bertanya lagi, wahai Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, apakah ada sesuatu (yang harus dikerjakan) sebelum dan sesudah
lima waktu ini?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab, "Allah Azza
WA Jalla mewajibkan shalat kepada hamba-Nya lima kali." Laki-laki tersebut
bersumpah untuk tidak menambah atau menguranginya sedikitpun. Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika dia benar, maka pasti masuk surga."
No. Hadist:
456
Bab: Baiat
untuk menjalankan kelima shalat waktu
أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو مُسْهِرٍ
قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ يَزِيدَ عَنْ
أَبِي إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيِّ عَنْ أَبِي مُسْلِمٍ الْخَوْلَانِيِّ قَالَ
أَخْبَرَنِي الْحَبِيبُ الْأَمِينُ عَوْفُ بْنُ مَالِكٍ الْأَشْجَعِيُّ قَالَ
كُنَّا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَلَا
تُبَايِعُونَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَدَّدَهَا
ثَلَاثَ مَرَّاتٍ فَقَدَّمْنَا أَيْدِيَنَا فَبَايَعْنَاهُ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ
اللَّهِ قَدْ بَايَعْنَاكَ فَعَلَامَ قَالَ عَلَى أَنْ تَعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا
تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَالصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ وَأَسَرَّ كَلِمَةً خَفِيَّةً
أَنْ لَا تَسْأَلُوا النَّاسَ شَيْئًا
Telah mengabarkan kepada kami
Amr bin
Manshur dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Abu Mushir dia berkata; Telah menceritakan kepada
kami Sa'id
bin Abdul Aziz dari Rabi'ah bin Yazid dari Abu Idris Al
Khaulani
dari Abu
Muslim Al Khaulani dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku Al Habib Al Amin Auf bin Malik Al
Asyja`i dia
berkata; "Kami dahulu di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu
beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Maukah kalian berbaiat kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam? Beliau shallallahu 'alaihi wasallam
mengulangi sampai tiga kali, kemudian kami menyodorkan tangan-tangan kami dan
selanjutnya kami berbaiat kepadanya. Kami bertanya kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, " wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kami telah
berbaiat kepadamu, lantas untuk apa kami berbaiat kepadamu?" Beliau shallallahu
'alaihi wasallam menjawab: Untuk beribadah hanya kepada Allah dan tidak
menyekutukan-Nya dengan sesuatupun, shalat lima waktu - dan seraya melirihkan
suara beliau bersabda - serta untuk tidak meminta-minta kepada manusia
sesuatupun."
No. Hadist:
457
Bab: Menjaga
kelima shalat waktu
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ عَنْ مَالِكٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ
مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى بْنِ حَبَّانَ عَنْ ابْنِ مُحَيْرِيزٍ أَنَّ رَجُلًا مِنْ
بَنِي كِنَانَةَ يُدْعَى الْمُخْدَجِيَّ سَمِعَ رَجُلًا بِالشَّامِ يُكْنَى أَبَا
مُحَمَّدٍ يَقُولُ الْوِتْرُ وَاجِبٌ قَالَ الْمُخْدَجِيُّ فَرُحْتُ إِلَى
عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ فَاعْتَرَضْتُ لَهُ وَهُوَ رَائِحٌ إِلَى الْمَسْجِدِ
فَأَخْبَرْتُهُ بِالَّذِي قَالَ أَبُو مُحَمَّدٍ فَقَالَ عُبَادَةُ كَذَبَ أَبُو
مُحَمَّدٍ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ
خَمْسُ صَلَوَاتٍ كَتَبَهُنَّ اللَّهُ عَلَى الْعِبَادِ مَنْ جَاءَ بِهِنَّ لَمْ
يُضَيِّعْ مِنْهُنَّ شَيْئًا اسْتِخْفَافًا بِحَقِّهِنَّ كَانَ لَهُ عِنْدَ اللَّهِ
عَهْدٌ أَنْ يُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ وَمَنْ لَمْ يَأْتِ بِهِنَّ فَلَيْسَ لَهُ
عِنْدَ اللَّهِ عَهْدٌ إِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ وَإِنْ شَاءَ أَدْخَلَهُ
الْجَنَّةَ
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah dari Malik dari Yahya bin Sa'id dari Muhammad bin Yahya bin
Habban dari
Ibnu
Muhairiz
bahwa seorang dari Bani Kinanah -biasa dipanggil Al-Mukhdaji - telah mendengar seseorang di Syam -yang
dijuluki Abu Muhammad- dia berkata; "Shalat witir adalah wajib."Al Mukhdaji
berkata: "Kontan aku segera datang ke Ubadah bin Shamit, kupaparkan kepadanya,
juga kuberitahukan apa yang dikatakan oleh Abu Muhammad, sementara dia sedang
istirahat di Masjid. 'Ubadah lalu berkata, "Abu Muhammad berdusta! Aku mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Lima waktu shalat yang telah diwajibkan
kepada para hamba-Nya, barangsiapa mengerjakannya tanpa meremehkan hak shalat
ini sedikitpun, maka baginya di sisi Allah suatu perjanjian untuk dimasukkan ke
surga, dan barangsiapa tidak mengerjakan, dia tidak mempunyai perjanjian dengan
Allah sedikitpun. Jika Allah berkehendak, Dia menyiksanya, dan jika berkehendak
maka Dia akan memasukkannya ke surga."
No. Hadist:
458
Bab:
Keutamaan kelima shalat waktu
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ الْهَادِ
عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ
نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ مِنْهُ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ هَلْ
يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَيْءٌ قَالُوا لَا يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَيْءٌ قَالَ
فَكَذَلِكَ مَثَلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ يَمْحُو اللَّهُ بِهِنَّ
الْخَطَايَا
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah dia berkata; Telah menceritakan kepada kami
Al-Laits dari Ibnu Al Haad dari Muhammad bin Ibrahim dari Abu Salamah dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: " Bagaimana pendapatmu jika di depan pintu -rumah- salah
seorang dari kalian ada sungai, dia mandi di sungai itu setiap hari lima kali,
apakah ada sisa kotoran padanya?" Mereka menjawab, "Tidak ada kotoran yang
tersisa sedikitpun." Beliau shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Begitulah
perumpamaan shalat lima waktu. Allah menghapus dosa-dosa dengan shalat
tersebut."
No. Hadist:
459
Bab: Hukum
meninggalkan shalat
أَخْبَرَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ حُرَيْثٍ قَالَ أَنْبَأَنَا الْفَضْلُ
بْنُ مُوسَى عَنْ الْحُسَيْنِ بْنِ وَاقِدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ
عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ
الْعَهْدَ الَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ الصَّلَاةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ
كَفَرَ
Telah mengabarkan kepada kami
Al Husain bin
Huraits dia
berkata; Telah memberitakan kepada kami Al Fadl bin
Musa dari
Husain bin
Waqid dari
Abdullah bin
Buraidah
dari Bapaknya dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "
Perjanjian yang ada di antara kita dan mereka (orang-orang kafir) adalah shalat.
Barangsiapa meninggalkannya berarti kafir."
No. Hadist:
460
Bab: Hukum
meninggalkan shalat
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَبِيعَةَ
عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ بَيْنَ الْعَبْدِ وَبَيْنَ
الْكُفْرِ إِلَّا تَرْكُ الصَّلَاةِ
Telah
mengabarkan kepada kami Ahmad bin
Harb Telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin
Rabi'ah dari
Ibnu
Juraij dari
Abu
Jubair dari
Jabir dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; " Tidak
ada perbedaan antara hamba dengan kekufuran, kecuali meninggalkan
shalat."
No. Hadist:
461
Bab:
Mengevaluasi shalat
أَخْبَرَنَا أَبُو دَاوُدَ قَالَ حَدَّثَنَا هَارُونُ هُوَ ابْنُ
إِسْمَعِيلَ الْخَزَّازُ قَالَ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ الْحَسَنِ
عَنْ حُرَيْثِ بْنِ قَبِيصَةَ قَالَ قَدِمْتُ الْمَدِينَةَ قَالَ قُلْتُ اللَّهُمَّ
يَسِّرْ لِي جَلِيسًا صَالِحًا فَجَلَسْتُ إِلَى أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ قَالَ فَقُلْتُ إِنِّي دَعَوْتُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يُيَسِّرَ لِي
جَلِيسًا صَالِحًا فَحَدِّثْنِي بِحَدِيثٍ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَعَلَّ اللَّهَ أَنْ يَنْفَعَنِي بِهِ قَالَ سَمِعْتُ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ أَوَّلَ مَا
يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ بِصَلَاتِهِ فَإِنْ صَلَحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ
وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ قَالَ هَمَّامٌ لَا أَدْرِي هَذَا مِنْ
كَلَامِ قَتَادَةَ أَوْ مِنْ الرِّوَايَةِ فَإِنْ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ
شَيْءٌ قَالَ انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَيُكَمَّلُ بِهِ مَا نَقَصَ
مِنْ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ يَكُونُ سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى نَحْوِ ذَلِكَ خَالَفَهُ
أَبُو الْعَوَّامِ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu
Daud dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Harun yaitu Ibnu Ismail Al
Khazaz dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Hammam dari Qatadah dari Al Hasan dari Huraits bin
Qabishah dia
berkata; "Aku datang ke Madinah dan berdoa, 'Ya Allah, mudahkanlah bagiku -untuk
mendapatkan- teman yang shalih. 'Lalu aku duduk dengan
Abu Hurairah
Radliyallahu'anhu, maka aku berkata kepadanya, 'Aku pernah berdoa kepada Allah Azza wa
Jalla agar Dia memudahkanku untuk mendapat teman duduk yang shalih, maka
ceritakanlah kepadaku hadits yang engkau dengar dari Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam. Semoga Allah memberikan manfaat kepadaku dengan ilmu tersebut.
'Abu Hurairah berkata, 'Aku mendengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. bersabda: " Yang pertama kali dihisab (dihitung) dari perbuatan
seorang hamba pada hari kiamat adalah shalat; jika shalatnya baik maka dia
beruntung dan selamat, dan jika shalatnya rusak maka dia merugi." Hammam (salah
satu perawi hadits tersebut) berkata; "Aku tidak tahu, apakah ini ucapan Qatadah
(salah satu perawinya) atau termasuk matan, dia berkata, "Apabila ada sesuatu
yang kurang dari shalat wajibnya, Allah berfirman; maka lihatlah apakah hamba-Ku
mempunyai shalat sunnah?" Lalu kekurangannya dalam shalat fardlu disempurnakan
dengannya. Kemudian semua amalan ibadahnya juga seperti itu." Abul 'Awwam
menyelisihi redaksi ini.
No. Hadist:
462
Bab:
Mengevaluasi shalat
أَخْبَرَنَا أَبُو دَاوُدَ قَالَ حَدَّثَنَا شُعَيْبٌ يَعْنِي ابْنَ
بَيَانِ بْنِ زِيَادِ بْنِ مَيْمُونٍ قَالَ كَتَبَ عَلِيُّ بْنُ الْمَدِينِيِّ
عَنْهُ أَخْبَرَنَا أَبُو الْعَوَّامِ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي
رَافِعٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ صَلَاتُهُ
فَإِنْ وُجِدَتْ تَامَّةً كُتِبَتْ تَامَّةً وَإِنْ كَانَ انْتُقِصَ مِنْهَا شَيْءٌ
قَالَ انْظُرُوا هَلْ تَجِدُونَ لَهُ مِنْ تَطَوُّعٍ يُكَمِّلُ لَهُ مَا ضَيَّعَ
مِنْ فَرِيضَةٍ مِنْ تَطَوُّعِهِ ثُمَّ سَائِرُ الْأَعْمَالِ تَجْرِي عَلَى حَسَبِ
ذَلِكَ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu
Daud dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Syu'aib yaitu Ibnu Bayan bin Ziyad bin
Maimun dia
berkata; Ali bin Al Madini telah menulis darinya, Telah mengabarkan kepada kami
Abul
'Awwam dari
Qatadah dari Al Hasan dari Abu Rafi' dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Yang pertama
kali dihisab (dihitung) dari perbuatan seorang hamba pada hari kiamat adalah
shalatnya; jika shalatnya sempurna maka ditulis secara sempurna, dan jika
shalatnya ada kekurangan (Allah) berkata, 'Lihatlah, apakah kalian dapati ia
melakukan shalat sunnah yang dapat melengkapi kekurangan shalat wajibnya? '
Kemudian semua amalan ibadah yang lain juga dihitung seperti
itu."
No. Hadist:
463
Bab:
Mengevaluasi shalat
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا النَّضْرُ
بْنُ شُمَيْلٍ قَالَ أَنْبَأَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ الْأَزْرَقِ بْنِ
قَيْسٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَوَّلُ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ
صَلَاتُهُ فَإِنْ كَانَ أَكْمَلَهَا وَإِلَّا قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
انْظُرُوا لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَإِنْ وُجِدَ لَهُ تَطَوُّعٌ قَالَ أَكْمِلُوا
بِهِ الْفَرِيضَةَ
Telah mengabarkan kepada kami
Ishaq bin
Ibrahim dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami An-Nadlr bin
Syumail dia
berkata; Telah memberitakan kepada kami Hammad bin
Salamah dari
Al Azraq bin
Qais dari
Yahya bin
Ya'mar dari
Abu
hurairah
dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Yang pertama kali
yang dihisab (dihitung) dari perbuatan seorang hamba pada hari Kiamat adalah
shalatnya, jika sempurna (ia beruntung) dan jika tidak (sempurna) maka Allah
Azza wa Jalla berkata, ' Lihatlah apakah hamba-Ku mempunyai amalan shalat
sunnah? '. Bila didapati ia memiliki amalan shalat sunnah maka Dia berkata
'Lengkapilah shalat wajibnya (yang kurang) dengan shalat
sunnahnya'."
No. Hadist:
464
Bab:
Ganjaran bagi yang mendirikan shalat
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُثْمَانَ بْنِ أَبِي صَفْوَانَ
الثَّقَفِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا بَهْزُ بْنُ أَسَدٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُثْمَانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ وَأَبُوهُ عُثْمَانُ بْنُ
عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُمَا سَمِعَا مُوسَى بْنَ طَلْحَةَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي
أَيُّوبَ أَنَّ رَجُلًا قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَخْبِرْنِي بِعَمَلٍ
يُدْخِلُنِي الْجَنَّةَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
تَعْبُدَ اللَّهَ وَلَا تُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَتُقِيمَ الصَّلَاةَ وَتُؤْتِيَ
الزَّكَاةَ وَتَصِلَ الرَّحِمَ ذَرْهَا كَأَنَّهُ كَانَ عَلَى
رَاحِلَتِهِ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Utsman bin Abu Shafwan Ats-Tsaqafi dia berkata; Telah menceritakan kepada
kami Bahaz
bin Asad dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dia berkata; Telah menceritakan kepada
kami Muhammad
bin Utsman bin Abdullah dan Bapaknya Utsman bin
Abdullah
keduanya mendengar Musa bin Thalhah berkata; dari
Abu
Ayub bahwa
ada seorang laki-laki berkata; "Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
kabarkan kepadaku tentang amal yang dapat membuatku masuk surga?" Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menjawab, ' Beribadah kepada Allah dan jangan
menyekutukan-Nya dengan sesuatupun, menegakkan shalat, menunaikan zakat, dan
menyambung hubungan silaturrahim -sekarang lepaskanlah unta itu-' sepertinya
saat itu beliau shallallahu 'alaihi wasallam di atas kendaraannya (waktu sang
penanya bertanya dan menahan untanya)."
No. Hadist:
465
Bab: Jumlah
shalat zhuhur ketika tidak bepergian
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ ابْنِ
الْمُنْكَدِرِ وَإِبْرَاهِيمَ بْنِ مَيْسَرَةَ سَمِعَا أَنَسًا قَالَ صَلَّيْتُ
مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الظُّهْرَ بِالْمَدِينَةِ
أَرْبَعًا وَبِذِي الْحُلَيْفَةِ الْعَصْرَ رَكْعَتَيْنِ
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah dia berkata; Telah menceritakan kepada kami
Sufyan dari Ibnu Al Munkadir dan Ibrahim bin
Maisarah
keduanya mendengar Anas
berkata; " Aku shalat zhuhur empat raka'at bersama Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam di Madinah, dan shalat Ashar dua raka'at di Dzul
Hulaifah."
No. Hadist:
466
Bab: Shalat
zhuhur ketika safar
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ
قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ
الْحَكَمِ بْنِ عُتَيْبَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا جُحَيْفَةَ قَالَ خَرَجَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْهَاجِرَةِ قَالَ ابْنُ الْمُثَنَّى
إِلَى الْبَطْحَاءِ فَتَوَضَّأَ وَصَلَّى الظُّهْرَ رَكْعَتَيْنِ وَالْعَصْرَ
رَكْعَتَيْنِ وَبَيْنَ يَدَيْهِ عَنَزَةٌ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Al Mutsanna
dan Muhammad
bin Basyar
keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Ja'far dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Al Hakam bin
'Utaibah dia
berkata; Saya mendengar Abu Juhaifah berkata; " Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pernah keluar -pada tengah hari (setelah matahari condong) - Ibnu
Mutsanna berkata; ke Bathha, lalu beliau berwudlu dan mengerjakan shalat Zhuhur
dua raka'at, juga shalat Ashar dua raka'at, dan dihadapannya ada
tombak."
No. Hadist:
467
Bab:
Keutamaan shalat ashar
أَخْبَرَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ قَالَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ قَالَ
حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ وَابْنُ أَبِي خَالِدٍ وَالْبَخْتَرِيُّ بْنُ أَبِي
الْبَخْتَرِيِّ كُلُّهُمْ سَمِعُوهُ مِنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عُمَارَةَ بْنِ
رُوَيْبَةَ الثَّقَفِيِّ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَنْ يَلِجَ النَّارَ مَنْ صَلَّى قَبْلَ
طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Mahmud bin
Ghailan dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Waki' dia berkata; Telah menceritakan kepada
kami Mis'ar dan Ibnu Abu Khalid dan Al Bakhtari bin Abu Al
Bakhtari
mereka semua mendengarnya dari Abu Bakr bin 'Umarah bin Ruwaibah
Ats-Tsaqafi
dari Bapaknya dia berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: " Tidak akan masuk neraka orang yang mengerjakan shalat sebelum
matahari terbit (subuh) dan shalat sebelum matahari terbenam
(Ashar)."
No. Hadist:
468
Bab: Serius
menjaga shalat ashar
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ عَنْ مَالِكٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ
الْقَعْقَاعِ بْنِ حَكِيمٍ عَنْ أَبِي يُونُسَ مَوْلَى عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَمَرَتْنِي عَائِشَةُ أَنْ أَكْتُبَ
لَهَا مُصْحَفًا فَقَالَتْ إِذَا بَلَغْتَ هَذِهِ الْآيَةَ فَآذِنِّي { حَافِظُوا عَلَى
الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَى } فَلَمَّا بَلَغْتُهَا آذَنْتُهَا فَأَمْلَتْ عَلَيَّ حَافِظُوا عَلَى
الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَى وَصَلَاةِ الْعَصْرِ وَقُومُوا لِلَّهِ
قَانِتِينَ ثُمَّ قَالَتْ سَمِعْتُهَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah dari Malik dari Zaid bin Aslam dari Al Qa'qa' bin
Hakim dari
Abu
Yunus
-mantan budak Aisyah istri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam- dia berkata,
" Aisyah menyuruhku menulis mushhaf untuknya. Aisyah berkata, 'Bila kamu sampai pada ayat ini,
maka beritahu aku, "Peliharalah shalat-shalat dan shalat Wushtha"! Setelah aku
sampai pada ayat tersebut, aku memberitahu beliau, maka beliau pun mendektekan
kepadaku, 'Peliharalah semua shalat dan shalat Wushtha serta shalat Ashar.
Berdirilah karena Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'. Kemudian beliau
berkata, 'Aku mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."
No. Hadist:
469
Bab: Serius
menjaga shalat ashar
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ
قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي قَتَادَةُ عَنْ أَبِي حَسَّانَ عَنْ
عَبِيدَةَ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ شَغَلُونَا عَنْ الصَّلَاةِ الْوُسْطَى حَتَّى غَرَبَتْ
الشَّمْسُ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Abdul A'la
dia berkata; Telah menceritakan kepada kami Khalid dia berkata; Telah menceritakan kepada
kami Syu'bah dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku Qatadah dari Abu Hasan dari Ubaidah dari Ali Radliyallahu'anhu dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam beliau bersabda: " Mereka telah menyibukkan kami dari shalat
Wushtha (Ashar) hingga terbenam matahari."
No. Hadist:
470
Bab: Yang
meninggalkan shalat ashar
أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنِي يَحْيَى
عَنْ هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ
قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو الْمَلِيحِ قَالَ كُنَّا مَعَ بُرَيْدَةَ فِي يَوْمٍ ذِي
غَيْمٍ فَقَالَ بَكِّرُوا بِالصَّلَاةِ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ تَرَكَ صَلَاةَ الْعَصْرِ فَقَدْ حَبِطَ
عَمَلُهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Ubaidullah
bin Sa'id
dia berkata; Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Hisyam dia berkata; Telah menceritakan kepadaku
Yahya bin Abu
Katsir dari
Abu
Qilabah
berkata; Telah menceritakan kepadaku Abul Malih dia berkata; "Kami pernah bersama
Buraidah pada hari yang mendung, lalu dia berkata, 'Bersegeralah untuk shalat,
karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda, " Barangsiapa
meninggalkan shalat Ashar, maka gugurlah (pahala) amalannya."
No. Hadist:
471
Bab: Jumlah
shalat ashar ketika di rumah
أَخْبَرَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ
قَالَ أَنْبَأَنَا مَنْصُورُ بْنُ زَاذَانَ عَنْ الْوَلِيدِ بْنِ مُسْلِمٍ عَنْ
أَبِي الصِّدِّيقِ النَّاجِيِّ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ كُنَّا
نَحْزُرُ قِيَامَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الظُّهْرِ
وَالْعَصْرِ فَحَزَرْنَا قِيَامَهُ فِي الظُّهْرِ قَدْرَ ثَلَاثِينَ آيَةً قَدْرَ
سُورَةِ السَّجْدَةِ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الْأُولَيَيْنِ وَفِي الْأُخْرَيَيْنِ
عَلَى النِّصْفِ مِنْ ذَلِكَ وَحَزَرْنَا قِيَامَهُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ
الْأُولَيَيْنِ مِنْ الْعَصْرِ عَلَى قَدْرِ الْأُخْرَيَيْنِ مِنْ الظُّهْرِ
وَحَزَرْنَا قِيَامَهُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الْأُخْرَيَيْنِ مِنْ الْعَصْرِ عَلَى
النِّصْفِ مِنْ ذَلِكَ
Telah mengabarkan kepada kami
Ya'qub bin
Ibrahim dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Husyaim berkata; Telah memberitakan kepada kami
Manshur bin
Zadzan dari
Al Walid bin
Muslim dari
Abu Shiddiq
An-Naji dari
Abu Sa'id Al
Khudri dia
berkata; "Pernah kami menaksir waktu berdirinya Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. Saat shalat Zhuhur dan Ashar, maka kami menaksir berdirinya beliau
saat shalat Zhuhur sekitar tiga puluh ayat, seukuran surat As-Sajdah pada dua
raka'at pertama. Sedangkan pada dua raka'at terakhir beliau membaca (seukuran)
separuh dari pertama. Kami perkirakan berdirinya pada dua raka'at yang pertama
dari shalat Ashar seukuran dua raka'at yang terakhir dari shalat Zhuhur, dan
berdirinya pada dua raka'at terakhir dari shalat Ashar separuh dari raka'at
pertama."
No. Hadist:
472
Bab: Jumlah
shalat ashar ketika di rumah
أَخْبَرَنَا سُوَيْدُ بْنُ نَصْرٍ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ
بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ أَبِي عَوَانَةَ عَنْ مَنْصُورِ بْنِ زَاذَانَ عَنْ
الْوَلِيدِ أَبِي بِشْرٍ عَنْ أَبِي الْمُتَوَكِّلِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ
الْخُدْرِيِّ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقُومُ فِي الظُّهْرِ فَيَقْرَأُ قَدْرَ ثَلَاثِينَ آيَةً فِي كُلِّ رَكْعَةٍ
ثُمَّ يَقُومُ فِي الْعَصْرِ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الْأُولَيَيْنِ قَدْرَ خَمْسَ
عَشْرَةَ آيَةً
Telah mengabarkan kepada kami
Suwaid bin
Nashr dia
berkata; Telah memberitakan kepada kami Abdullah bin Al
Mubarak dari
Abu
'Awanah dari
Manshur bin
Zadzan dari
Al Walid Abu
Bisyir dari
Abu Al
Mutawakkil
dari Abu
Sa'id Al Khudri dia berkata; "Dulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat
Zhuhur dan membaca sekitar tiga puluh ayat setiap raka'at. Kemudian beliau
shalat ashar dengan membaca seukuran lima belas ayat pada dua raka'at
pertama."
No. Hadist:
473
Bab: Shalat
ashar ketika safar
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ
أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى الظُّهْرَ بِالْمَدِينَةِ أَرْبَعًا وَصَلَّى الْعَصْرَ
بِذِي الْحُلَيْفَةِ رَكْعَتَيْنِ
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah Telah menceritakan kepada kami Hammad dari Ayyub dari Abu Qilabah dari Anas bin
Malik bahwa
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat Zhuhur empat raka'at di Madinah, dan
shalat Ashar dua raka'at di Dzul Hulaifah.
No. Hadist:
474
Bab: Shalat
ashar ketika safar
أَخْبَرَنَا سُوَيْدُ بْنُ نَصْرٍ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ
بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ حَيْوَةَ بْنِ شُرَيْحٍ قَالَ أَنْبَأَنَا جَعْفَرُ بْنُ
رَبِيعَةَ أَنَّ عِرَاكَ بْنَ مَالِكٍ حَدَّثَهُ أَنَّ نَوْفَلَ بْنَ مُعَاوِيَةَ
حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقُولُ مَنْ فَاتَتْهُ صَلَاةُ الْعَصْرِ فَكَأَنَّمَا وُتِرَ أَهْلَهُ وَمَالَهُ
قَالَ عِرَاكٌ وَأَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ فَاتَتْهُ صَلَاةُ
الْعَصْرِ فَكَأَنَّمَا وُتِرَ أَهْلَهُ وَمَالَهُ خَالَفَهُ يَزِيدُ بْنُ أَبِي
حَبِيبٍ
Telah mengabarkan kepada kami
Suwaid bin
Nashr dia
berkata; Telah memberitakan kepada kami Abdullah bin Al
Mubarak dari
Haiwah bin
Syuraih dia
berkata; Telah memberitakan kepada kami Ja'far bin
Rabi'ah
bahwa 'Irak
bin Malik
berkata kepadanya; sesungguhnya Naufal bin
Mu'awiyah
berkata kepadanya bahwa dia telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda; " Barangsiapa kehilangan shalat Ashar, seolah-olah dia
kehilangan (dirampas) keluarga dan hartanya. 'Irak berkata; Telah mengabarkan kepadaku
Abdullah bin
Umar bahwa
dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "Barang siapa
kehilangan Shalat ashar, seolah-olah dia telah kehilangan keluarga dan hartanya.
Hal ini diselisihi oleh Habib bin Yazid.
No. Hadist:
475
Bab: Shalat
ashar ketika safar
أَخْبَرَنَا عِيسَى بْنُ حَمَّادٍ زُغْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ
عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ عِرَاكِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّهُ بَلَغَهُ أَنَّ
نَوْفَلَ بْنَ مُعَاوِيَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ مِنْ الصَّلَاةِ صَلَاةٌ مَنْ فَاتَتْهُ فَكَأَنَّمَا وُتِرَ
أَهْلَهُ وَمَالَهُ قَالَ ابْنُ عُمَرَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ هِيَ صَلَاةُ الْعَصْرِ خَالَفَهُ مُحَمَّدُ بْنُ
إِسْحَقَ
Telah mengabarkan kepada kami
Isa bin
Hammad Zughbah dia berkata; Telah menceritakan kepada kami
Al-Laits dari Yazid bin Abu Habib dari 'Irak bin
Malik bahwa
telah sampai kepadanya, sesungguhnya Naufal bin
Mu'awiyah
berkata; "Saya Pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda
setelah menunaikan shalat: "Itulah shalat yang barang siapa kehilangan waktunya,
maka seolah-olah dia telah kehilangan keluarga dan hartanya".
Ibnu
Umar
berkata; "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa kehilangan shalat Ashar, maka seolah-olah dia kehilangan (dirampas)
keluarga dan hartanya". Ibnu Umar berkata; yaitu shalat Ashar. Ibnu Ishaq
menyelisihinya.
No. Hadist:
476
Bab: Shalat
ashar ketika safar
أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ بْنِ
سَعْدٍ قَالَ حَدَّثَنِي عَمِّي قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ
إِسْحَقَ قَالَ حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ عِرَاكِ بْنِ مَالِكٍ
قَالَ سَمِعْتُ نَوْفَلَ بْنَ مُعَاوِيَةَ يَقُولُ صَلَاةٌ مَنْ فَاتَتْهُ
فَكَأَنَّمَا وُتِرَ أَهْلَهُ وَمَالَهُ قَالَ ابْنُ عُمَرَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هِيَ صَلَاةُ الْعَصْرِ
Telah mengabarkan kepada kami
Ubaidullah
bin Sa'ad bin Ibrahim bin Sa'ad dia berkata; Telah menceritakan kepadaku
Pamanku dia berkata; Telah menceritakan kepadaku Bapakku dari Muhammad bin
Ishaq
berkata; Telah menceritakan kepadaku Yazid bin Abu
Habib dari
'Irak bin
Malik dia
berkata; Saya mendengar Naufal bin
Mu'awiyah
berkata, "Diantara shalat, ada shalat yang jika ditinggalkan oleh seseorang,
maka seolah-olah dia kehilangan (dirampas) keluarga dan hartanya'.
Ibnu
Umar
berkata; "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Itu
adalah shalat Ashar'."
No. Hadist:
477
Bab: Shalat
maghrib
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ
قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ كُهَيْلٍ قَالَ رَأَيْتُ سَعِيدَ
بْنَ جُبَيْرٍ بِجَمْعٍ أَقَامَ فَصَلَّى الْمَغْرِبَ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ ثُمَّ
أَقَامَ فَصَلَّى يَعْنِي الْعِشَاءَ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ ذَكَرَ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ
صَنَعَ بِهِمْ مِثْلَ ذَلِكَ فِي ذَلِكَ الْمَكَانِ وَذَكَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَنَعَ مِثْلَ ذَلِكَ فِي ذَلِكَ
الْمَكَانِ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Abdul A'la
dia berkata; Telah menceritakan kepada kami Khalid dia berkata; Telah menceritakan kepada
kami Syu'bah dari Salamah bin Kuhail berkata; "Aku melihat
Sa'id bin
Jubair di
Muzdalifah melakukan iqamah lalu shalat Maghrib tiga raka'at kemudian melakukan
iqamah dan shalat -yakni Isya'- dua raka'at." Kemudian dia menyebutkan bahwa
Ibnu
Umar berbuat
serupa di tempat yang sama, dan beliau juga menyebutkan bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. melakukan hal tersebut di tempat
itu."
No. Hadist:
478
Bab:
Keutamaan shalat isyak
أَخْبَرَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ نَصْرٍ عَنْ عَبْدِ الْأَعْلَى
قَالَ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ
أَعْتَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْعِشَاءِ حَتَّى
نَادَاهُ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ نَامَ النِّسَاءُ وَالصِّبْيَانُ فَخَرَجَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّهُ لَيْسَ أَحَدٌ
يُصَلِّي هَذِهِ الصَّلَاةَ غَيْرَكُمْ وَلَمْ يَكُنْ يَوْمَئِذٍ أَحَدٌ يُصَلِّي
غَيْرَ أَهْلِ الْمَدِينَةِ
Telah mengabarkan kepada kami
Nashr bin Ali
bin Nashr
dari Abdul
A'la dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Urwah dari Aisyah Radliyallahu'anha dia berkata, "
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. mengakhirkan shalat Isya' hingga Ibnu
Umar Radliyallahu'anhu memanggil-manggil, 'Para wanita dan anak-anak telah
tidur! ' Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar dan bersabda: "
Tidak ada yang melakukan shalat ini selain kalian". Pada hari itu yang melakukan
shalat hanya penduduk Madinah."
No. Hadist:
479
Bab: Shalat
isyak ketika safar
أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ يَزِيدَ قَالَ حَدَّثَنَا بَهْزُ بْنُ أَسَدٍ
قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي الْحَكَمُ قَالَ صَلَّى بِنَا سَعِيدُ
بْنُ جُبَيْرٍ بِجَمْعٍ الْمَغْرِبَ ثَلَاثًا بِإِقَامَةٍ ثُمَّ سَلَّمَ ثُمَّ
صَلَّى الْعِشَاءَ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ ذَكَرَ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ
فَعَلَ ذَلِكَ وَذَكَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَعَلَ ذَلِكَ
Telah mengabarkan kepada kami
Amr bin
Yazid dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Bahaz bin
Asad dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku
Al
Hakam dia
berkata; " Sa'id bin Jubair shalat Maghrib bersama kami di Muzdalifah
tiga raka'at dengan satu iqamah, lalu salam. Kemudian shalat Isya' dua raka'at."
Lalu beliau menyebutkan bahwa Abdullah bin
Umar
melakukan hal tersebut, dan beliau (Abdullah bin Umar) menyebutkan bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga melakukan tersebut.
No. Hadist:
480
Bab: Shalat
isyak ketika safar
أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ يَزِيدَ قَالَ حَدَّثَنَا بَهْزُ بْنُ أَسَدٍ
قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا سَلَمَةُ بْنُ كُهَيْلٍ قَالَ سَمِعْتُ
سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ قَالَ رَأَيْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ صَلَّى بِجَمْعٍ
فَأَقَامَ فَصَلَّى الْمَغْرِبَ ثَلَاثًا ثُمَّ صَلَّى الْعِشَاءَ رَكْعَتَيْنِ
ثُمَّ قَالَ هَكَذَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَصْنَعُ فِي هَذَا الْمَكَانِ
Telah mengabarkan kepada kami
Amr bin
Yazid dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Bahaz bin
Asad dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dia berkata; Telah menceritakan kepada
kami Salamah
bin Kuhail
dia berkata; "Saya mendengar Sa'id bin
Jubair
berkata; "Aku melihat Abdullah bin Umar shalat di Jam' (Muzdalifah). Beliau qamat
lalu shalat Maghrib tiga raka'at, kemudian shalat Isya dua raka'at. Setelah itu
beliau berkata; 'Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan
seperti ini di tempat ini'."
No. Hadist:
481
Bab:
Keutamaan shalat jamaah (kolektif,
bersama)
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ عَنْ مَالِكٍ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلَائِكَةٌ بِاللَّيْلِ وَمَلَائِكَةٌ
بِالنَّهَارِ وَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ وَصَلَاةِ الْعَصْرِ ثُمَّ
يَعْرُجُ الَّذِينَ بَاتُوا فِيكُمْ فَيَسْأَلُهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ بِهِمْ كَيْفَ
تَرَكْتُمْ عِبَادِي فَيَقُولُونَ تَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ وَأَتَيْنَاهُمْ
وَهُمْ يُصَلُّونَ
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah dari Malik dari Abu Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Para malaikat
malam dan para malaikat siang saling bergantian mendatangi kalian. Mereka
berkumpul saat shalat Subuh dan Ashar. Kemudian naiklah para malaikat malam
-yang mendatangi kalian- Lalu Allah bertanya kepada mereka -dan Dia lebih
mengetahui semua urusan mereka-: Bagaimana keadaan hamba-hambaKu ketika kalian
meninggalkannya? ' Mereka menjawab, 'Kami meninggalkan mereka sedang shalat dan
ketika kami mendatangi mereka, mereka juga sedang shalat'."
No. Hadist:
482
Bab:
Keutamaan shalat jamaah (kolektif,
bersama)
أَخْبَرَنَا كَثِيرُ بْنُ عُبَيْدٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
حَرْبٍ عَنْ الزُّبَيْدِيِّ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
تَفْضُلُ صَلَاةُ الْجَمْعِ عَلَى صَلَاةِ أَحَدِكُمْ وَحْدَهُ بِخَمْسَةٍ
وَعِشْرِينَ جُزْءًا وَيَجْتَمِعُ مَلَائِكَةُ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ فِي صَلَاةِ
الْفَجْرِ وَاقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ { وَقُرْآنَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ
مَشْهُودًا }
Telah mengabarkan kepada kami
Katsir bin
Ubaid dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Harb dari
Az-Zubaidi dari Az-Zuhri dari Sa'id bin Musayyab dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: " Shalat jama'ah salah seorang dari kalian lebih utama dua
puluh lima (pahala) daripada shalat salah seorang dari kalian sendirian.
Malaikat malam dan malaikat siang berkumpul saat shalat Fajar, dan bacalah jika
engkau menghendaki, 'Dan (dirikanlah pula shalat) Subuh'. Sesungguhnya shalat
subuh disaksikan (oleh malaikat).
No. Hadist:
483
أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ وَيَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَا
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ إِسْمَعِيلَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو بَكْرِ
بْنُ عُمَارَةَ بْنِ رُوَيْبَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَلِجُ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى
قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ أَنْ تَغْرُبَ
Telah mengabarkan kepada kami
Amr bin
Ali dan
Ya'qub bin
Ibrahim
keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Yahya bin
Sa'id dari
Ismail dia berkata; Telah menceritakan kepadaku Abu Bakr bin Umarah bin
Ruwaibah
dari Bapaknya dia berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: ' Tidak akan masuk neraka orang yang melakukan shalat sebelum matahari
terbit dan sebelum matahari terbenam'."
No. Hadist:
484
Bab:
Keutamaan kiblat
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ
سَعِيدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَقَ عَنْ الْبَرَاءِ
قَالَ صَلَّيْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَ بَيْتِ
الْمَقْدِسِ سِتَّةَ عَشَرَ شَهْرًا أَوْ سَبْعَةَ عَشَرَ شَهْرًا شَكَّ سُفْيَانُ
وَصُرِفَ إِلَى الْقِبْلَةِ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Basyar dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Yahya bin
Sa'id Telah
menceritakan kepada kami Sufyan dia berkata; Telah menceritakan kepada
kami Abu
Ishaq dari
Al
Bara' dia
berkata; " Kami shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
(menghadap) ke arah Baitul Maqdis selama enam belas bulan atau tujuh belas bulan
-Sufyan merasa ragu-, lalu dialihkan ke kiblat (Ka'bah).
No. Hadist:
485
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ قَالَ
حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ يُوسُفَ الْأَزْرَقُ عَنْ زَكَرِيَّا بْنِ أَبِي
زَائِدَةَ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ قَدِمَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ فَصَلَّى نَحْوَ بَيْتِ
الْمَقْدِسِ سِتَّةَ عَشَرَ شَهْرًا ثُمَّ إِنَّهُ وُجِّهَ إِلَى الْكَعْبَةِ
فَمَرَّ رَجُلٌ قَدْ كَانَ صَلَّى مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَلَى قَوْمٍ مِنْ الْأَنْصَارِ فَقَالَ أَشْهَدُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ وُجِّهَ إِلَى الْكَعْبَةِ فَانْحَرَفُوا
إِلَى الْكَعْبَةِ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Ismail bin Ibrahim dia berkata; Telah menceritakan kepada kami
Ishaq bi
yusuf Al Azraq dari Zakariyya bin Abu Zaidah dari Abu Ishaq dari Al Bara' bin
'Azib dia
berkata; " Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang ke Madinah lalu shalat
(menghadap) ke arah Baitul Maqdis selama enam belas bulan, kemudian dialihkan ke
Ka'bah. Ada seorang -yang pernah shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam- melewati golongan kaum Anshar, lalu berkata, 'Aku bersaksi bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah dihadapkan ke Ka'bah. Lalu mereka
beralih (menghadap) ke Ka'bah."
No. Hadist:
486
أَخْبَرَنَا عِيسَى بْنُ حَمَّادٍ زُغْبَةُ وَأَحْمَدُ بْنُ عَمْرِو
بْنِ السَّرْحِ وَالْحَارِثُ بْنُ مِسْكِينٍ قِرَاءَةً عَلَيْهِ وَأَنَا أَسْمَعُ
وَاللَّفْظُ لَهُ عَنْ ابْنِ وَهْبٍ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمٍ
عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يُسَبِّحُ عَلَى الرَّاحِلَةِ قِبَلَ أَيِّ وَجْهٍ تَتَوَجَّهُ وَيُوتِرُ عَلَيْهَا
غَيْرَ أَنَّهُ لَا يُصَلِّي عَلَيْهَا الْمَكْتُوبَةَ
Telah mengabarkan kepada kami
Isa bin
Hammad Zughbah dan Ahmad bin Amr bin As-Sarh dan Al Harits bin
Miskin telah
dibacakan kepadanya dan saya mendengarnya, lafazhnya dari dia, dari
Ibnu
wahab dari
Yunus dari Ibnu Syihab dari Salim dari Bapaknya dia berkata; "Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat
sunnah di atas kendaraannya ke arah mana saja kendaraannya menghadap. Beliau
juga shalat witir di atasnya, tetapi beliau tidak pernah shalat wajib di atas
kendaraan."
No. Hadist:
487
أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى عَنْ
يَحْيَى عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ
عُمَرَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي
عَلَى دَابَّتِهِ وَهُوَ مُقْبِلٌ مِنْ مَكَّةَ إِلَى الْمَدِينَةِ وَفِيهِ
أُنْزِلَتْ { فَأَيْنَمَا تُوَلُّوا فَثَمَّ وَجْهُ اللَّهِ }
Telah mengabarkan kepada kami
Amr bin
Ali dan
Muhammad bin
Al Mutsanna
dari Yahya dari Abdul Malik dia berkata; Telah menceritakan kepada kami
Sa'id bin
Jubair dari
Ibnu
Umar dia
berkata; "Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat di atas hewan
kendaraannya dan beliau dari arah Makkah ke arah Madinah, dan di situlah turun
ayat, 'Maka kemana pun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah
Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui."
No. Hadist:
488
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ مَالِكٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي عَلَى رَاحِلَتِهِ فِي السَّفَرِ حَيْثُمَا
تَوَجَّهَتْ بِهِ قَالَ مَالِكٌ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دِينَارٍ وَكَانَ ابْنُ
عُمَرَ يَفْعَلُ ذَلِكَ
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah bin
Sa'id dari
Malik dari Abdullah bin Dinar dari Ibnu Umar dia berkata; "Dahulu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam shalat di atas hewan kendaraannya saat safar dan
menghadap ke arah mana saja hewan itu melaju." Malik berkata; Abdullah bin Dinar
berkata; "Ibnu Umar juga melakukan hal yang sama."
Bab: Sadar
melakukan kesalahan setelah berusaha mencari arah
kiblat
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ عَنْ مَالِكٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ
عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ بَيْنَمَا النَّاسُ بِقُبَاءَ فِي صَلَاةِ الصُّبْحِ
جَاءَهُمْ آتٍ فَقَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَدْ أُنْزِلَ عَلَيْهِ اللَّيْلَةَ وَقَدْ أُمِرَ أَنْ يَسْتَقْبِلَ الْكَعْبَةَ
فَاسْتَقْبِلُوهَا وَكَانَتْ وُجُوهُهُمْ إِلَى الشَّامِ فَاسْتَدَارُوا إِلَى
الْكَعْبَةِ
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah dari Malik dari Abdullah bin Dinar dari Ibnu Umar dia berkata; "Tatkala orang-orang berada
di Quba saat shalat Subuh, datanglah seseorang, lalu berkata, " Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pada malam ini mendapat wahyu, dan beliau
diperintahkan menghadap ke Ka'bah', maka beralihlah kalian menghadap ke Ka'bah.
Sebelumnya wajah-wajah mereka menghadap ke Syam (Baitul Maqdis), lalu mereka
berputar (menghadap) ke Ka'bah."
Abu Ahmad as Sidokare
Tidak ada komentar:
Posting Komentar