1. Permulaan Adzan
192. Dari Abdullah bin
Umar RA, dia berkata, "Ketika kaum muslimin sampai di Madinah, mereka berkumpul
menunggu datangnya waktu shalat, tetapi tak seorangpun yang menyerukan panggilan
shalat. Sehingga pada suatu hari mereka memperbincangkan hal itu. Sebagian
mereka berpendapat, "Gunakanlah lonceng seperti orang Nasrani." Sebagian lain
mengusulkan, "Gunakanlah terompet seperti orang Yahudi." Maka Umar RA berkata,
"Mengapa kalian tidak utus saja seorang untuk menyerukan panggilan shalat?" Lalu
Rasulullah SAW bersabda, "Hai Bilal! Berdirilah, dan kumandangkan panggilan
shalat." {Muslim 2/2}
2. Sifat (Lafazh) Adzan
193. Dari Abu
Mahdzurah RA, bahwasanva Nabi SAW telah mengajarinya adzan seperti ini,
"Allahu akbar, Allahu Akbar {Allah Maha Besar}, Asy-hadu allaa
ilaaha illallah, Asy-hadu
allaa ilaaha illallah {Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah}, Asyhadu anna Muhammadarrasuulullah, Asyhadu anna
Muhammadarrasuulullah {Aku bersaksi bahwa Muhammad
adalah utusan Allah}. Kemudian dia mengulanginya lagi dengan mengatakan,
"Asyhadu allaa ilaaha
ilalahu{dua kali}. Asy-hadu anna
muhammadarrasulullah {dua kali}. Hayya 'ala shalaah {marilah kita shalat}
dua kali Hayya 'ala al falah {Marilah menuju kemenangan} dua kali. Ishaq {putra Ibrahim}
menambahkan, "Allahu Akbar, Allahu Akbar {Allah Maha Besar, Ailah Maha Besar}, Laa
Ilaaha Illallah {Tiada Tuhan Selain Allah}.
{Muslim 2/2-3}

Tidak ada komentar:
Posting Komentar